Anggota tim trauma healing Polri bermain dan menghibur salah satu korban bencana alam di Kabupaten Sigi/beritabanjarmasin.com |
Oleh sebab itu, puluhan petugas gabungan Polda Sulawesi Tengah dan Polda Kalimantan Selatan yang berjumlah 40 anggota setiap pagi dan sore, yakni pada pukul 09.00-11.00 WITA dan pukul 15.00-16.00 WITA berkumpul dengan para korban bencana. Dalam dua sesi itu, mereka mendengarkan dongeng, nyanyi, belajar, berhitung, atau mengikuti game.
Ketua Tim Trauma Healing kerja sama Polda Sulawesi Tengah dan Polda Kalimantan Selatan AKBP Novian Susilo, menuturkan, hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya memulihkan trauma warga korban bencana agar tidak ada lagi ketakutan di wajah-wajah mereka.
“Warga sangat antusias mengikuti kegiatan yang kami rancang khusus untuk pemulihan rasa trauma ini. 75 warga yang terdiri dari orang tua, muda dan anak-anak berbaur bersama anggota Polri, mereka penuh keceriaan mengikuti gerakan dan ucapan yang dicontohkan para psikolog dan konselor," ujarnya, dalam siaran persnya yang diterima BeritaBanjarmasin.com, Sabtu (13/10) malam.
Pembinaan psikologi terhadap anak-anak dan orang tua korban gempa bumi dan tsunami ini bertempat SDN Inti Loru Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. “Selama sepekan ke depan kami akan tetap di tenda-tenda pengungsian, untuk wilayah Petobo, Kawatuna dan Biromaru,” kata AKBP Novian Susilo.
Anggota Bhayangkari Polda Kalsel berikan semangat kepada lansia yang kehilangan rumah dan keluarganya pasca gempa/beritabanjarmasin.com |
"Hari ini ada dua tim, ada di Kelurahan Kawatuna dan Kelurahan Petobo. Untuk Kelurahan Kawatuna ada sekitar 60 anak yang ikuti program trauma healing," pungkas Nuvian. (edoz/sip)
Posting Komentar